Ayyuhal mukminin rahimahulloh...
Hidup kita ini teramatlah singkat, hanya laksana waktu antara adzan dan iqomat.
Karenanya, mari berbekal utk kehidupan yg lebih kekal yakni Akhirat.
Dan sebaik-baik bekal adalah Taqwa...
"wa tazaawadu khoiru zadid taqwa..".
Tidakkah kita perhatikan dalam panggilan muadzin ada dua panggilan yang kita jawab berbeda dg panggilan tersebut.
Ketika muadzin memanggil kita dg panggilan : "Allohu Akbar-Allohu
Akbar", kitapun menjawabnya dengan Allohu Akbar. Dan seterusnya.
Namun disaat muadzin panggil kita dengan "Hayya 'Alash-sholah", kita menjawabnya dengan "Laa khawla wala kuwwata illa billah".
Ini menandakan bahwa, kita ini adalah hamba yg lemah, mesti tawadhu, dan senantiasa bersandar kepada Yang Maha Kuat.
Betapa banyak di luaran sana orang2 yg Gagah, Tegap, Kuat fisiknya,
berlimpah hartanya. Namun utk berdiri sejenak menghadap Rabbnya dg
sholat tiada sanggup.
Allohu Akbar...
Betapa sholat adalah pekerjaan berat luar biasa.
وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّہَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَـٰشِعِينَ (٤٥)
Dan mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan]
shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu’, (45)
ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّہُم مُّلَـٰقُواْ رَبِّہِمۡ وَأَنَّهُمۡ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ (٤٦)
[yaitu] orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (46)
Panggilan kedua muadzin yg kita jawab berbeda adalah "Hayya 'Alal Falaah".
Ayyuhal jama'ah...
Setiap kita berharap menjadi orang yg sukses lagi bahagia...
Tapi kita lupa bahwa pemilik sukses & bahagia adalah Alloh SWT.
Kita kerja siang-malam mencari harta berharap bahagia, hingga
meninggalkan sholat, atau pun sekedar mengakhirkan sholat. Kita tidak
sadar telah menomor sekian kan urusan Alloh SWT.
Padahal, siapa menomor satukan Alloh atas segala urusannya maka Alloh akan mudahkan segala urusannya.
Allohu Akbar....
Saudaraku...
Mari perbaiki cara hidup kita, lebih khusus lagi cara kita berdoa.
Kisah Nabi Yunus as, cukuplah jadi ibroh bagi kita.
Disaat tugas dakwah belum selesai, ia tinggalkan ummatnya yg masih membangkang atas seruannya.
Singkat cerita, ujian Alloh berikan kepadanya. Terperangkap dlm gelap
perut 🐋 yang melahapnya saat dilemparkan dari perahu yang
ditumpanginya.
Allohu Akbar....
Disaat sperti itu, dg penuh ketundukan dan harap Nabi Yunus as berdo'a diawali dg muhasabah sepenuh pasrah..
"Laaa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin...."
Hingga akhirnya diijabah dan terbebaslah dari masalah...
Subhanalloh....
Kisah lain, dari Hasan Al-Basri..
Tatkala dalam majelis beliau hadir 3 org berbeda profesi mengadukan problematika hidupnya dan berharap dapat solusi.
Orang pertama, sang Petani yg gagal panen terus-terusan... dikasih solusi "perbanyaklah istighfar...".
Orang kedua, sang pedagang yg menuju kebangkrutan karna snantiasa
merugi dalam perniagaannya... dikasih solusi oleh syekh Hasan Al-Basri
"perbanyaklah istighfar...".
Dan orang ketiga, sudah sekian lama
menikah tak kunjung mendapat keturunan....dikasih solusi serupa oleh
syekh Hasan Al-Basri "perbanyaklah istighfar...".
Jawaban ini,
menggelitik keingin tahuan salah seorang murid beliau yang kmudian
memberanikan diri bertanya. "Wahai guru... kenapa setiap permasalahan
hidup yg mereka sampaikan engkau jawab dengan "perbanyak istighfar",
adakah dalilnya dalam Al-Qur'an.
Sang Murobbi pun tersenyum seraya berkata, "tadaburilah olehmu wahai anakku surat Nuh ayat 10-12".
فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ إِنَّهُ ۥ كَانَ غَفَّارً۬ا (١٠)
maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, (10)
يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارً۬ا (١١)
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, (11)
وَيُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَٲلٍ۬ وَبَنِينَ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّـٰتٍ۬ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡہَـٰرً۬ا (١٢)
dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sungai.
(12)
Ayyuhal ikhwah....
Mari berbenah...
Awali munajat sepenuh harap kita dengan do'a muhasabah laksana nabi Yunus as.
Perbanyak istighfar agar terurai segenap keruwetan hidup dan digantiNya dengan kesuksesan dan kebahagiaan.
Wallohu'alam bish-showab..
disarikan oleh @Masigit
Salah seorang jamaah yang menyimak
2 komentar:
Posting Komentar