Rabu, 06 Desember 2023

"Lawang Sewu (Pintu Seribu) di Semarang Kini Tidak Terkesan Angker Lagi"

Lawang Sewu (Pintu 1000)
Begitu menurut pak Slamet, pemandu wisata setempat menjelaskan kepada kami saat memandu kami berdua di lokasi tersebut di Semarang, kemarin Ahad, 3 Desember 2023. “Sekarang semuanya sudah direnovasi pak, tidak lagi terkesan angker seperti sebelumnya”. Katanya menjelaskan.

Tiba di lokasi pukul 17.00 usai menghadiri acara Diklat Pengelolaan Pesantren Lansia di hotel Candi Indah Convension. Tiba tepat mulai turun hujan lebat.
Demi ilmu dan pengetahuan sejarah tentang museum stasiun KA peninggalan Belanda ini kami membayar Rp100 ribu untuk jasa guide yang menjelaskan seluk beluk Lawang Sewu ini. Alhamdulillah, begitu banyak ilmu dan informasi yg kami dapatkan. Tidak terbayangkan jika hanya keliling berdua saja tanpa ada penjelasan tentang sejarah dan benda2 yang ada di dalamnya. Benarlah kata Imam Ali ra ketika nya ditanya, “Mana lebih utama, harta atau ilmu?” Jawab beliau adalah “ilmu lebih utama dari harta”.
Kantor KA Zaman Belanda

Salah satu pelajaran yang bisa didapat dari kunjungan tersebut adalah, betapa bangunan-bangunan dahulu lebih kokoh dan awet dari bangunan sekarang? Kemudian teknologi menyimpan air di bawah tanah bangunan serta jumlah pintu yang hampir 1000 pintu serta jendelanya dimaksudkan agar seluruh ruangan terasa sejuk dan dingin, maklum, dahulu belum ada teknologi AC.
Selain itu air yang disimpan di bawah bangunan juga menjadi simpanan kebutuhan air sehari-hari sehingga air hujan yang turun dapat digunakan untu kebutuhan sehari-hari di zamannya.

Tidak ada komentar: