Catatan Rihlah
.jpeg) |
Istana al-Hamrba |
Selasa, 8 Nopember 2023, kami berjunjung ke Istana Hambra (Bahasa
Arabnya; Al-Hamra/merah). Letaknya berada di atas bukit. Kami dengan backpacker
mendaki menaiki bukit tersebut dengan berjalan kaki sejauh hamper 1 km dari
apartemen tempat menginap kami. Lumayan melelahkan. Sayangnya kami tidak bisa
masuk ke dalam ruang-ruang Istana Al-Hamra karena tiket masuk sudah habis,
padahal tiba disana masih jam 07.45. Akhirnya dengan bantuan gauide resmi
berbahasa Inggris kami bisa diajak masuk lewat pintu akses belakang dengan
membayar jasanya 100 Euro
 |
Pintu masuk belakang al-Hamra |
Istana Alhambra yang terletak di Granada merupakan salah
satu bukti kejayaan Islam di Spanyol. Alhambra dibangun pada abad ke-13 oleh
Muhammad bin Nasr atau Muhammad I, pendiri Emirat Granada, kerajaan Islam
terakhir di Eropa Barat. Istana Alhambra menjadi satu-satunya pusat
pemerintahan kerajaan dari zaman keemasan Islam yang masih berdiri hingga
sekarang dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Alhambra juga
dikenal dengan sebutan istana merah. Mengapa demikian?
Alhambra berasal dari Bahasa Arab, al-qal’a al-hamra, yang
artinya kastil atau benteng merah. Alhambra disebut dengan istana merah karena
dinding dan menaranya memang berwarna kemerahan. Warna kemerahan pada
dindingnya tersebut berasal dari batu bata merah yang digunakan.
Sejarawan Muslim meriwayatkan bahwa dulunya pembangunan
Alhambra dilakukan di bawah cahaya obor. Cahaya obor itulah yang menimbulkan
rona merah pada dinding Alhambra, sehingga disebut istana merah.
Apa fungsi Istana Alhambra?
Alhambra dibangun di atas bukit berbatu Sabika, yang
dikelilingi hutan dan pegunungan. Karena lokasinya tersebut, Istana Alhambra
menawarkan pemandangan seluruh penjuru Kota Granada.
Sedangkan dari kejauhan, Istana Alhambra tampak menjulang
seperti kastil megah dengan rona kemerahan. Antara tahun 1238-1492, Alhambra
menjadi pusat pemerintahan Kekuasaan Islam Granada Sejak Dinasti Bani Umayah.
Di dalamnya terdapat pangkalan militer para pengawal kerajaan, istana untuk
sultan dan kerabatnya, serta tempat para pejabat istana.
Ketika Pemerintahan Muslim Granada ditaklukkan oleh Raja
Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia, yang menyatukan Spanyol
di bawah monarki Katolik, fungsi Istana Alhambra ikut berubah. Atas perintah
Raja Charles V, beberapa bangunan di kompleks Alhambra dihancurkan kemudian
dibangun istana bergaya Renaisans. Masjid Alhambra yang dibangun oleh Muhammad
III juga dialihfungsingkan menjadi gereja.
Ulama-ulama Andalusia
Andalusia adalah nama untuk keseluruhan wilayah Spanyol pada
zaman kekuasaan umat Islam di wilayah tersebut. Namun sekarang Andalusia adalah
wilayah otonom dengan delapan provinsi. Di antaranya provinsi: Jaen, Cordoba,
Granada, dan Sevilla
Kalau Ibnu Malik adalah ulama terkenal asal Jaen, maka Ibnu
Rusyd al-Qurtubi, dan Ibnu Ahmad al-Qurtubi, adalah ulama terkenal asal
Cordoba. Adapun duo ‘Arabi, yaitu Abu Bakar Ibnu al-Arabi dan Ibnu Arabi
Syaikhul Akbar, adalah dua ulama asal Sevilla.
Ibnu Malik pengarang kitab Alfiyah ibnu Malik sangat
terkenal di Indonesia. Popularitasnya mengalahkan ulama-ulama Andalusia
lainnya. Kitab seribu bait kaidah bahasa Arab karangannya, dihafalkan ribuan
santri Indonesia hingga sekarang.
Kitab Bidayatul Mujtahid dan Tahafut at-Tahafut Ibnu Rusd
Ibnu Rusyd, yang nama lengkapnya Abu al-Walid Muhammad
Al-Qurthubi Al-Andalusi.( Qurthubi baca: Cordoba) adalah Hakim Agung Cordoba.
Seorang filosof dan pakar hukum Islam terkenal. Ibnu Rusyd lahir pada tahun
1126 Masehi, di Cordoba, dan wafat tahun 1198 di Maroko.
Data ini berdasar prasasti yang tertulis di bawah patung
beliau yang masih terawat dengan baik di balik benteng Kota Cordoba. Ibnu Rusyd
produktif melahirkan karya-karya bermutu. Di antaranya Bidayatul Mujtahid,
literatur perbanding mazhab fikih dengan gaya
pembahasan kritis dan sitematis.
Di beberapa pesantren, kitab ini diajarkan seperti Pesantren
Daarul Rahman asuhan KH. Syukron Makmun dan Pesantren Tahfizh dan Ekonomi Islam
MULATZAM- Bogor
Imam ibnu Abi Bakar al-Qurtubi, adalah alim besar, ahli
hadits, dan mufassir al-Qur’an yang
terkenal, kitab Tafsir al-Qurthubi. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah
Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr al-Qurthubi.
Lahir di Kordoba pada tahun 1214 dan wafat di Mesir
pada 29 April 1273. Pernah menjabat
Hakim Agung di Cordoba selama 30 tahun. Karya monumentalnya adalah Tafsir
al-Qurtubi.
Tafsir ini beraliran dirayah atau bil ma’qul yang tidak
begitu terikat dengan riwayat. Dengan metode pembahasan tahlili, dalam arti
sistematika pembahasannya berurutan
surat demi surat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar