![]() |
Sungai Ajurum tempat kitab diletakkan oleh Imam Abu Abdillah Al-Shonhaji |
Kitab
Al-Jurumiyah atau dalam bahasa Arab (الآجُرُومِيَّة) merupakan kitab nahwu wajib yang
diajarkan di Pesantren-Pesantren yang ada di Indonesia.
Di kalangan
pesantren, beliau hanya dikenal dengan sebutan Syekh Sonhaji. Kitab ini ditulis
pada abad ke-7 Hijriyah atau pada abad ke 13 M. Di Indonesia waktu itu
kira-kira Jaman Kerajaan Majapahit. Syekh Sonhaji sendiri wafat pada abad ke 14
tepatnya pada Tahun 1324 M.
![]() |
Sungai Ajurum tempat kitab diletakkan oleh Imam Abu Abdillah Al-Shonhaji |
Kitab Jurumiyah mempunyai dua suku kata, Juru dan Miyah. Juru berasal dari kata جَرَى yang mempunyai arti Berjalan atau mengalir. Miyah berasal dari kata jamak مَاءٌ yang mempunyai arti air yang banyak. Air yang banyak disini diartikan sebagai sungai atau laut. Sesuai asal Muasal kitab Jurumiyah ini maka dua suku kata tersebut dijadikan satu menjadi Jurumiyah.
Dalam kitab
Kawakib Durriyah diceritakan bahwa Syeikh Imam Al-Sonhaji tatkala telah rampung
menulis sebuah buku tentang kaidah nahwu yang ditulisnya dengan menggunakan
sebuah tinta, beliau mempunyai azam untuk meletakkan karyanya tersebut di dalam
air. Dengan segala sifat kewara’annya dan ketawakkalannya yang tinggi, beliau
berkata dalam dirinya: “Ya Allah jika saja karyaku ini akan bermanfaat, maka
jadikanlah tinta yang aku pakai untuk menulis ini tidak luntur di dalam air”.
Alhasil, ternyata tinta yang tertulis pada lembaran kertas tersebut tidak
luntur.
Dalam
riwayat lain disebutkan, ketika beliau merampungkan karya tulisnya tersebut,
beliau berazam akan menenggelamkan tulisannya tersebut dalam air mengalir, dan
jika kitab itu terbawa arus air berarti karya itu kurang bermanfaat. Namun bila
ia tahan terhadap arus air, maka berarti ia akan tetap bertahan dikaji orang
dan bermanfaat.
Sambil
meletakkan kitab itu pada air mengalir, beliau berkata : “Juruu Miyaah, juruu
miyaah” (mengalirlah wahai air!).
Alhasil,
setelah kitab itu diletakkan pada air mengalir, kitab yang baru ditulis itu
tetap pada tempatnya. Itulah kitab matan “Al-Jurumiyah” karya Imam Al Sonhaji
yang masih dipelajari hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar