Sabtu, 14 September 2019

KENAPA YG DISUNNAHKAN CUMA MENYENTUH RUKUN YAMANI DAN HAJAR ASWAD SAJA?

"Kenapa yg disunnahkan cuma menyentuh rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad saja saat kita bertahwaf, ustadz?" Tanya jamaah seusai melaksanakan thawaf. 

"Ya..sudah dari sananya begitu. Bagitu Nabi saw mencontohkan dan memerintahkan"Jawab ustadz santai. 

“Ah, ustadz kebiasaan nih kalo ditanya selalu jawab ' sudah dari sononya begitu', apa gak ada jawaban lain.?" Tanya jamaah sedikit kesal.

 "Ada" jawab ustadz

 "Nah...begitu dong ustadz, apa dong ustadz jawabannya?" desak jamaah. 

"Atsar Umar bin Khattab yg berkata saat mencium hajar aswad, 'Hai batu hitam, kalaulah aku tidak melihat baginda Rasulullah aaw menciummu, pasti aku pun tdk akan menciummu." jawab sang ustadz. 

"Ah..ustadz mah... itu sih jawabannya kembali ke hadist nabi lagi dong...? ada jawaban lain ditinjau dari ilmiah gitu?" jamaah terus mendesak. 

"Begini pak, sikap terbaik bagi seorang mualim dlm beramal adalah ittiba' Rasulullah saw (mengikuti Rasul) dan sikap ini jauh lebih ilmiah, karena menyentuh segala aspek disiplin ilmu, baik ilmu hadist, sejarah, fiqih maupun aqidah serta lebih dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya." Ustadz terus menjelaskan. 

"Nah, terkait dg amal ibadah mahdhoh, maka jika kita belum menemukan hikmah atau manfaat di balik ibadah itu, jangan sampai kita tidak mengamalkannya. Karena hikmah nya akan ditemukan belakangan. Jadi sikap kita sami'na wa atho'na..." tambah ustadz. 

"Jadi, sampai sekarang belum ada ditemukan hikmah atau rahasia di balik perintah memegang rukun Yamani dan hajar aswad, ustadz?" jamaah masih penasaran.

"Ada" jawab ustad.

 "Apa dong ustadz?" tanya jamaah lagi. "Dalam sejarah, dari 4 pondasi kabah yg diangkat dan dibangun kembali oleh nabi Ibrahim dan Ismail as, hanya 2 pondasi yg masih dipastikan keberadaan tepatnya oleh Nabi Muhammad saw, yakni 2 pondasi/rukun Yamani dan Hajar Aswad itu... rukun lainnya sdh jadi area Hijir Ismail. Padahal ka'bah saat dibangun Ibrahim as berbentuk 4 persegi panjang. Pada saat mengalami kerusakan, orang Quraish hanya bisa membangun separuhnya yg sekarang berbentuk kabah yg ada. Sisanya adalah menjadi Hijir Ismail. Nah, oleh karena itu kita disuruh menyentuh dua rukun/pondasi/tiang yg pernah dibangun dan disentuh oleh 2 Nabi mulia :Ibrahim dan Ismail, sebagai napak tilas mereka...dan juga ngalap barokah memegang atsar/peninggalan para Nabi yang Mulia" jawab ustazd panjang lebar.

"Nah gitu dong ....ini baru ustadz canggih.."ujar jamaah.

 "Apa tuh ustadz canggih..? tanya ustadz. "Ustadz anu encan kapanggih.."kata jamaah dengan logat sundanya.

“Hehehe....”