Selasa, 07 Juni 2022

MENGUNJUNGI SYAIKH MUHAMMAD IBRAHIM ABDUL BA'ITS AL-KATTANI; ULAMA AHLI HADIST PEMILIK A'LA SANAD DI ZAMAN INI

Kunjungan ke Syaikh Muhammad Abdul Baits Al-Kattani
Ahad, 6 Juni 2022 sekitar pukul 17.00 kami bermaksud berangkat menuju kediaman Syaikh Muhammad Ibrahin Al-Kattani ulama ahli hadist dan Arif billah pemilik A'la Sanad di zaman ini sekaligus Mursyid Tharoqoh Al-Syadziliyah.

Namun saat akan berangkat, kami sudah diuji kesabaran. Bis Coaster kami diintograsi oleh polisi wisata Mesir. Karena sedianya, setiap rombongan turis harus diketahui pihak berwajib ke mana tujuan keberangkatan. Kami sempat tertahan lama dengan berbagai pertanyaan, sementara janji bertemu dengan syaikh harus tepat waktu.
Namun akhirnya kami malah dikawal oleh polisi yang bersenjata. Maklum pariwisata adalah sektor penting Mesir. Sehingga jika ada hal-hal yang tidak diinginkan maka akan merusak citra wisata Mesir.
Peristiwa "penghalangan" kepergian kami ternyata sebagai ujian kesabaran apakah kami tetap akan berangkat menemui syaikh atau tidak? mengingat waktu pertemuan kami sudah ditentukan.
Bis coaster kami akhirnya melaju menuju kediaman Syaikh melalui jalan-jalan kecil di antara rumah penduduk Alexandaria. Tentu saja kedatangan kami tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan Syaikh. Namun dengan ketawadhuan dan senyuman yang menyejukkan, beliau tetap menerima kami dengan senang hati. (Mungkin ini bentuk kebeningan hati ulama yg arif billah)
Sekitar pukul 18.30 kami tiba di kediaman Syaikh. Tak disangka tak dinyana kediaman beliau sangat seserhana. Tempatnya agak sempit dan harus naik lift per tiga orang secara bergantian. Dan saat memasuki ruangan beliau ternyata diterima di ruang kerja yang sekaligus ruang tidur beliau yg luasnya hanya sekitar 4 x 3 m. Hal yang tidak kami bayangkan sebelumnya. Namun tanpa merasa kikuk atau malu, beliau tetap ramah menyambut kedatangan kami.
Setelah kami dan rombongan mengenalkan diri dan mengutarakan maksud kami, beliau pun memberi nasehat agar kami tetap mencintai Rasulullah saw. Yaitu dengan memperbanyak shalawat, terus membaca sirohnya serta mengamalkan sunah-sumahnya. Beliau juga menceritakan secara ringkas biografi Imam Bushiri yang sangat mencinta Rasulullah saw hingga menulis bait-bait syair memuji Rasulullah saw yang kini disebut Shalawat al-Burdah. Bahkan beliau pernah lumpuh lalu bertemu dengan Rasulullah saw dalan mimpinya dan diselimuti burdah (sorban) oleh Nabi saw dan keesokan harinya beliau disembuhkan Allah swt.
Syaikh Al-Kattani yang ahli hadist dengan sanadnya ini juga menegaskan bahwa bertawassul dengan Nabi Muhammad saw adalah dibolehkan (masyru'). Ketika ada yg membantahnya bahwa tawassul hanya boleh dengan amal dan tidak boleh tawassul dengan Nabi. Beliau berargumen, bahwa ada hadist yang.menyatakan bahwa kita masuk surga bukan karena amal kita semata. Sedangkan syafa'at nabi saw sudah pasti akan bisa.menyelamatkan siapa saja yang diberi syafaat oleh beliau.
Sebelum pamitan, kami rombongan dari Formada diberi 4 ijazah oleh beliau. Antara lain: Ijazah Shalawat Burdah Imam Bushiri, ijazah kumpulan doa Dalail al-Khoirot, Ijazah Thoriqoh Syadziliyah, dan ijazah marwwiyat (riwayat-riwayat) dan buku-buku karya beliau.
Selain itu, kami pun disuguhi makanan berupa "ruzz bil laban" yang rasanya lembut manis seperti bubur sumsum di Tanah Air.
Abi Jam, Alexander 5 Juni 2022
Gambar:
Suasana silaturrahim ke Syeikh Muhammad Ibrahim Abdul Ba'its al-Kattani
Akun Youtube beliau :

Tidak ada komentar: