Selasa, 20 November 2012

Watak Bani Israil


Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar” (QS. Al-Isra: 4)

 

Ayat di atas menegaskan bahwa Bani Israil (keturunan Israil) secara umum akan melakukan kerusakan di muka bumi ini. Kata “marrotain” (dua kali) bukan berarti hanya dua kali melakukan kerusakan itu. Akan tetapi kata itu mengandung pengulangan suatu perbuatan, sehingga maknanya adalah setelah melakukan kerusakan akan disusul dengan melakukan kerusakan kembali. Pennyataan ini dapat dikuatkan dengan kata “latufsidunna” (pasti melakukan kerusakan) dengan menggunakan kata kerja sedang berlangsung (fi’il mudhore’) yang di dalam gramatikal bahasa Arab mengandung makna “lil hadhir wa al-mustaqbal” (untuk masa kini dan masa yang akan datang). Atau dalam ilmu balaghoh (ilmu tata sastra bahasa) mengandung pengertian “li al-istimror wa al-tajaddud” (untuk makna kesinambungan , terus menerus dan baharu/up date).

Sehingga sudah merupakan ketentuan dari Allah swt bahwa watak kaum Bani Israil dari masa ke masa akan selalu melakukan kerusakan di atas muka bumi ini.

Beberaoa kerusakan yang pernah dilakukan Bani Israil di antaranya:

1. Membunuh para Nabi. Firman Allah swt: “Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas” (QS. Al-Baqarah: 61). Sebagai bukti aktual, mereka mudah membunuh siapa saja, bahkan terhadap wanita dan anak-anak kecil. Jika para nabi saja mereka membunuhnya dengan tidak merasa berdosa apalagi hanya anak kecil dan kaum wanita? Mereka bahkan tidak peduli dapat kecaman dari para pemimpin dunia.

2. Bersikap sombong karena merasa sebagai bangsa yang dipilih Tuhan, dan menganggap bahwa bangsa lain adalah bangsa budak bagi mereka. Firman Allah swt: Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar” (QS. Al-Isra: 4). Sebagai bukti aktual, kini mereka menindas bangsa Palestina dan menjajah tanah air mereka. Kutukan dan himbauan dari dunia agar menghentikan kekejamannnya tetap saja tidak di dengar, karena mereka merasa telah menguasai mereka dengan mengusai para politikus di Amerika.

3. Selalu melanggar dan tidak menepati janji-janjinya. Firman Allah swt: yang artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling“ (QS. Al-Baqarah: 83). Sebagai bukti aktual, kini Israel sering melanggar perjanjuan dengan Palestina, baik perjanjian Osli, Madrid dan lain sebagainya, bahkan resolusi-resolusi PBB pun mereka langgar dengan seenaknya.

4. Bani Israil senang jika umat Islam kembali kepada kekafirannya, atau setidaknya islam hanya cuma nama dan tidak diamalkan oleh umatnya. Firman Allah swt yang artinya: “Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran”  (QS. Al-Baqarah: 109). Sebagai bukti aktual: Mereka banyak membiayai pemikiran liberal di tubuh umat Islam agar umat Islam tidak berakidah kuat, demikian juga mereka melalui LSM-LSMnya menyokong aliran-aliran sesat dan sempalan di tubuh umat Islam agar akidah umat Islam melenceng dari kebenaran.

5. Jika berperang, mereka tidak berani face to face,(berhadapan langsung)  tapi menyerang lewat benteng yang kokoh dan membangun tembiok-tembok serta bersembunyi di balik tembok-tembok tersebut. Firman Allah swt:  “Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok “ (QS. Al-Hasyr: 14). Bukti aktual saat ini adalah mereka banyak membangun tembok-tembok rasial, menyerang dengan kapal tanpa awak. Mereka takut dan selalu kalah jika berperang di tengah-tengah kota (face to face) seperti yang terjadi saat melawan pasukan Hamas di tengah kota Gaza  dalam city war (perang kota).

6. Tetap mempraktekkan sistem riba dalam ekonomi mereka, bahkan menyebarkannya ke negara-negara lain untuk mengisap ekonomi negara tersebut, terutama negara-negara berkembang. Allah swt berfirman yang artinya: “Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisa: 160-161). Bukti aktual saat ini adalah, bahwa pada perang dunia II saat negara-negara sibuk berperang, justri mereka mendirikan bank, dan pada saat perang dunia II usai, negara-negara membutuhkan pinjaman untuk membangun negara mereka, lalu bank-bank yang didirikan Yahudi memberi pinjaman dengan membebankan bunga (riba), sehingga negara-negara miskin atau berkembang sulit untuk maju karena ekonomi mereka dikendalikan bangsa Yahudi melalui bank dunia, IMF dan lain sebagainya.

Dan masih banyak watak asli Bani Israil yang diterangkan Allah swt dalam al-Qur’annya. Sehingga tiga perempat al-Quran berisi kisah nabi Musa dan umatnya (Bani Israil).# Jamhuri

 

Tidak ada komentar: