Rabu, 19 Juni 2024

Arafah: Upaya Mengenal Diri Untuk Mengenal Allah (Ma'rifatullah)

Sunset di Arafah
Banyak sebab sehingga kawasan padang yang menjadi tempat wukuf para jamaah haji ini dinamakan ARAFAH;

  1. Dinamakan Arafah karena ia tempat pertemuan nabi Adam as dan Siti Hawa pasca dikeluarkan dari surga. Adam diturunkan di wilayah India, dan Siti Hawa diletakkan di Jeddah, setelah keduanya merantau saling mencari, bertemulah mereka di padang Arafah ini. Saat saling bertemu, Adam bertanya kepada Siti Hawa, “HAL ‘AROFTINI?” Hawa pun bertanya, “HAL AROFTANI?” (apakah engkau mengenalku?). Jadilah daerah itu disebut ARAFAH
  2. Dinamakan ARAFAH diambil dari kata I’TIRAF (pengakuan) karena di tempat inilah, para jamaah haji mengakui kesalahan dan dosa yang pernah dilakukannya sembari memohon ampunan Allah swt
  3. Dinamakan AROFAH diambil dari kata AROFA (mengenal), sebagaimana ungkapan kata hikmah: “MAN AROFA NAFSAHU AROFA ROBBAHU (Siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya)

Mengenal dirinya artinya “tahu diri”, dari apa dia diciptakan?, untuk apa diciptakan? dan akan kemana dia berakhir?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka dia akan menyimpulkan bahwa dirinya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Seluruh keberadaannya, aktifitas dan keberhasilannya adalah karena adanya zat yang maujud yang menggerakannya, kemudian pada masanya ia akan dikembalikan kepada zat yang maha Maujud itu.

Sehingga akan timbul rasa “kehambaan” yang maksimal dan totalitas dalam setiap gerak hidupnya. “Dan tidaklah diciptakannya manusia dan jin kecuali hanya untuk menghamba/mengabdi kepadaKu” (Qs.Adz Dzariyat: 56)

Muhammad Jamhuri

Sabtu, 15 Juni 2024/ 9 Dzulhijjah 1445 H

Foto:

Pemandangan sunset di sore Arafah

Tidak ada komentar: