Almarhum H. Taufiq Ridho & keluarga |
Sudah lama aku mengenal beliau, tapi beliau belum pernah mengenalku. Beliau mengenalku sejak aku bergabung di STEI SEBI yang saat itu kampusnya masih di Cipitat.
Saat silaturahim ke Sekolah Tinggi yang konsen menebar ekonomi syariah di bumi pertiwi ini,, beliau langsung menyambutku dengan ramah. Bahkan aku langsung ditodong untuk mengajar mata kuliah RIBA DAN GHOROR, satu mata kuliah yang belum dilepas Bapak Prof.DR. Didin Hafifudin yang saat itu menjadi Ketua STEI SEBI dikarenakan kesibukan beliau yang juga menjadi ketua program Pasca Sarjana Universitas Ibnu Kholdun - Bogor .saat itu.
Saat saya tidak percaya diri diberi tugas mengajar Mata Kuliah "Ekonomi Makro Islam" dan "Ekonomi Mikro Islam", beliau-lah yang menguatkan saya bahwa saya mampu melakukannya. Lalu beliau bercerita bahwa saat beliau pulang dari Yordania dahulu pun merasa tidak PD (Percaya Diri), namun sering dengan perjalanannya ternyata bisa dilalui, bahkan lembaganya dipercaya lembaga-lembaga keuangan syariah di Tanah Air.
Sejak itu, bila bertemu beliau pada acara-acara tertentu, beliau masih mengenal saya..Padahal beliau manusia super sibuk. "Jamhuri....!, kaef haluk syeikh?" begitu kalo beliau memanggil saya.
Beliau juga pencipta dan pelantun nasyid-nasyid bersemangat. Melalui grup nasyidnya SHOUTUL HAROKAH saya bisa menangkap suara khas beliau. "Inii Suara Taufiq Ridho nih..." dalam hati saya jika aku putar lagu Shoutul Harokah saat di mobil atau lainnya. Termasuk lagu "KAMPANYE CALON PRESIDEN PRABOWO" pun saya mengenal jelas suara beliau...
Kini beliau meninggalkan kami karena Allah lebih mencintainya. Semoga Allah menerima amal shalehnya serta mengampuni kekhilafannya
. Selamat jalan teman, semoga engkau dikumpulkan bersama para nabi, shoddiqin, syuhada dan sholihin. Aamiin.
. Selamat jalan teman, semoga engkau dikumpulkan bersama para nabi, shoddiqin, syuhada dan sholihin. Aamiin.
Rumpin, 6 Jnauari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar