Senin, 25 Maret 2019

RESPONSIF


Seri Taujih Pemenangan

Responsif adalah suatu sikap yang membutuhkan kecepatan, segera tanggap  dan tanpa menunda-nunda. Dalam al-Quran banyak kata-kata yang mengandung bersegera dan sikap cepat tanggap. Seperti kata Sari’u (cepatlah), fa firru (maka segeralah berlari) dan fastabiqu (berlomba-lombalah). Sebegaimana beberapa firman Allah berikut:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.  (QS. Ali Imran: 133)

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ
Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.(QS. Adz-Dzariyat: 50)

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (QS. Al-Maidah: 48)

يؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنْ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُوْلَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. Ali Imran: 114)

Dan masih  banyak lagi ayat yang menuntut kita untuk melakukan suatu aktifitas dengan bersegera, terutama yang berkaitan amalan akhirat, tidak perlu menunggu dan menunda, segera harus merspon dengan cepat.  

Surat Ali Imran ayat 133 di atas memerintahkan kepada kita untuk bersegera menuju kepada ampunan Allah swt (maghfiroh), sedangkan kemenangan dalam perjuangan adalah wasilah untuk mendapat ampunan (maghfiroh) dari Allah swt, sebagaimana yang telah dijelaskan pada taujih sebelumnya yang mengutip surat An-Nashr, Al-Fath dan As-Shaff, maka sikap responsive dalam perjuangan untuk mendapat kemenangan itu adalah sebuah keniscayaan bahkan kewajiban agar menedapat ampunan dari Allah swt. Karena jalan ampunan itu banyak, termasuk berjuang untuk suatu kemenangan yang haq.

Kaum Bani Israil yang mendapat cercaan dari Allah swt karena mereka lemot atau lambat dalam merespon perintah Allah swt. Sebut saja misalnya saat diperintah Allah swt  untuk menyembelih sapi betina, mereka ngeyel banyak, tanya dan enggan melaksanakan perintah, sehingga sikap itu membuat kesusahan buat mereka sendiri. Hingga turun firman Allah swt menasehati kaum beriman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu (QS. Al Maidah: 101),

Ada beberapa contoh kaum muslimin merespon cepat suatu perintah, baik dari Allah swt maupun dari rasul-Nya:

Pada saat turun perintah berhijab bagi kaum muslimat, secara responsif mereka menutup kepalanya, meski harus menggunakan selimut atau apa saja yang dapat menutup kepalanya.

Pada saat turun ayat terakhir dari tahapan dilarangnya khamar, serentak para sahabat mengosongkon bejana-bejana mereka dari khamer, hingga dalam suatu tempat tanah lapang terdapat genangan khamer yang menyerupai telaga.. 

Hanzhalah ra sedang menikmati malam pertama pernikahannya. Di malam hari mendengar perintah berjihad, beliau langsung merespon panggilan jihad hingga lupa mandi junub, dan akhirnya wafat di medan jihad. Nabi saw memberi gelar “Ghosilul Malaikat” yang artinya: orang yang dimandikan “junub”nya oleh Malaikat

Dalam suatu peperangan, nabi saw menawarkan kepada para sahabat untuk menginfakkan harta mereka mengingat perang ini membutuh biaya yang besar. Umar bin Khattab segera menginfaqkan sebagian hartanya. Namun Abu Bakar ra justru menginfaqkan seluruh hartanya. Nabi saw bertanya kepada Abu Bakar, “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?” Abu Bakar ra menjawab: “Allah dan Rasulnya”. Umar bin Khattab berkata, “Sedari dulu Abu Bakar selalu terdepan dalam beramal dari pada diriku”

Saudara, sikap responsif yang dicontohkan para sahabat hendaknya menjadi inspirasi hidup kita. Karena sikap ketaatan seperti itulah akan mempercepat kesuksesan. Dalam panggilan azdan saja terdapat dua kata yang beriringan yakni hayya alas sholah dan hayya alal falah, ini mengandung arti bahwa jika kita responsif terhadap panggilan adzan dengan shalat di awal waktu, maka Allah menjamin kesuksesan (al-falah) dengan cepat. Bukankah amal terbaik adalah shalat di awal waktu?. Jika terbiasa bersikap responsif dalam shalat, maka akan terbiasa melaksanakan tugas-tugas perjuangan demgan sikap resposnsif pula.

Rumpin, 25 Maret 2019
Muhammad Jamhuri

Tidak ada komentar: