Dikisahkan seorang anak kecil Yahudi sedang bermain sambil makan di siang hari di bulan Ramadhan tanpa menghiraukan kaum muslimin sedang berpuasa. Ketika orang tua Yahudi melihat anaknya melakukan hal itu, segera ia melarang anaknya dan menyuruh anak itu untuk makan di dalam rumah, sebagai ungkapan menghormati kaum muslimin yang sedang melaksanakan puasa.
Waktu pun berjalan, dan Ayah Yahudi itu sakit. Saat itu dia menyatakan masuk Islam, dan kemudian wafat menemui ajalnya dalam keadaan muslim. Subhanallah.. hanya karena menghormati bulan Ramadhan orang tua Yahudi itu husnul khotinah. "AI-Islamu yajubbu maa qoblahu" keislamannya menghapus dosa sebelum keislamannya.Itu lah pahala seorang muallaf.
Saudaraku. Kini justru umat Islam sendiri yg menghinakan agamanya. Makan minum bebas di siang Ramadhan. Bahkan ada ungkapan "Hormatilah orang yg tidak puasa", suatu kalimat benar tapi untuk kebatilan. Ada pula yang membuat statemen yg menyakiti kaum muslim dg ungkapan bahwa islam adalah sarang teroris dan radikal dan ungkapan sampah menjijikan lainnya.
Amal baik itu sebenarnya mudah. Lakukan saja apa yg dititahkan Rasulullah saw..pahala akibatnya adalah kebaikan. Spt yg dilakukan Yahudi itu. Bukan kah ada ungkapan, "Siapa yg berbahagia dengan datangnya Ramadhan, maka jasadnya diharamkan dari api neraka.?"
Jamhuri 1 Ramadhan 1442 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar