Jumat, 10 November 2023

Berkunjung ke Cordova : Mesjid -Katadrel Cordova (Muzquite Chatedral Cordoba)

Catatam Rihlah 

Bagian depan masjid Cordova
Rabu, 8 Nopember 2023, kami berangkat dari Granada menuju ke Cordova memakan waktu sekitar satu jam. Tiba di Cordova kami langusungng mengynjungi objek wisata yang terkenal yaiti Masjid Cordova, sekarang Bernama Muzquite Chatedral Cordobal, karena Sebagian area masjid diubah dan difungsikan menjadi gereja (katadrel). Sedang sisanya masih berbentuk masjid namun dialihfungsikan menjadi museum dan objek wisata. Sedangkan sebagaian wisatawan muslim, hanya dapat melaksanakan di sebuah masjid kecil Bernama Masjid Ibnu Rusydi al-Andalusi yang letaknya sekitar 200 meter dari Masjid Cordova dan berdekatan dengan Restoran Halal.

Bagian Dalam masjid Cordova

Sementara itu melansir Lonely Planet, sebelum masjid-katedral tersebut didirikan, Abd ar-Rahman I membeli setengah dari gereja Visigoth San Vicente. Hal ini dilakukan agar komunitas Muslim bisa melaksanakan salat Jumat. Kemudian pada 784, dia membeli setengahnya lagi untuk membangun sebuah masjid baru. Tiga ekstensi kemudian hampir membuat masjid-katedral tersebut memiliki luas bangunan empat kali lipat dari ukuran sebelumnya yang bisa dilihat saat ini. Sejarah terbentuknya Masjid-Katedral Cordoba Awalnya, tempat berdirinya bangunan tersebut merupakan rumah bagi kuil Romawi yang kemudian digantikan oleh gereja Visigoth San Vicente. Pada 711 saat bangsa Moor mengambil alih Andalusia dari orang-orang Kristen, struktur gereja tersebut dibagi menjadi dua bagian dan digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Muslim dan Kristen.

Bagian Mihrab (imam) Masjid Cordova

Pemandangan tersebut merupakan sebuah sikap toleransi yang luar biasa jika melihat zaman tersebut. Kemudian, pada 784 atas perintah Emir Abd al-Rahman, gereja tersebut dihancurkan dan pembangunan masjid pun dimulai. Pembangunan berlangsung selama lebih dari dua abad. Fase terakhir pembangunan terjadi pada akhir abad ke-10. Pada saat itu, kerajaan Islam berada dalam posisi paling kuat. Untuk memperkuat kekuatan bangsa Moor di wilayah-wilayah Kristen Spanyol, Al-Mansur—prajurit yang ditakuti—memulai serangan melalui utara Spanyol.

Bagian Masjid yang dijadikan Katadral

Saat mereka memasuki Santiago de Compostela, dia memikirkan cara yang cerdas untuk membuat musuh-musuhnya marah. Pertama, dia menunggangi kuda langsung ke katedral kota dan membiarkan kudanya minum dari bak suci. Selanjutnya, Mansur mengambil lonceng bangunan tersebut dan membawanya ke Cordoba untuk dilelehkan dan dijadikan lampu untuk masjid kota Cordoba. Pada 1236, Cordoba kembali diambil alih oleh orang-orang Kristen. Raja Ferdinand III segera memerintahkan lentera masjid untuk dibawa kembali ke Santiago de Compostela untuk diubah kembali menjadi lonceng. Selanjutnya, raja-raja Kristen berikutnya mengubah dan menambahkan beberapa fitur ke masjid tersebut tanpa menghancurkannya. Alhasil, Masjid Cordoba berubah menjadi Masjid-Katedral Cordoba. Gaya arsitektur yang unik Masjid-Katedral Cordoba, menurut Unesco, merepresentasikan pencapaian artistik yang unik karena ukuran dan tingginya langit-langit bangunan tersebut.

Menara lonceng

Masjid IbnuRusyd  bisa di pakai sholat
Menara setinggi 54 meter dibangun oleh Abd ar-Rahman III pada 951 – 952 sebagai menara masjid (minaret). 3. Interior masjid-katedral Tempat beribadah pria berada di argamasa, sebuah area yang lantainya terbuat dari kapus dan pasir berwarna kemerahan.

Atapnya yang datar dihiasi oleh emas dan motif warna-warni. Atap tersebut ditopang oleh lengkungan bergaris yang memberi kesan tengah berada di hutan pohon kurma. Lengkungan-lengkungan tersebut dulunya bertumpu pada 1.293 kolom. Namun saat ini hanya tersisa 856 kolom saja. Ruang salat Abd ar-Rahman awalnya dibagi menjadi 11 ruang beribadah oleh lengkungan yang dihiasi oleh bata merah dan batu putih. Kolom lengkungan tersebut merupakan campuran dari bahan-bahan yang dikumpulkan dari gereja Visigoth San Vicente. 4. Katedral Katedral di bangunan tersebut membutuhkan waktu hampir 250tahun (1523 – 1766) untuk diselesaikan.

Restoran Halal dekat MAsjid Ibnu Rusyd dan Cordova
Oleh karena itu, gaya aristekturnya sangat beragam. Mulai dari gaya plateresque (gerakan arsitektur khas Spanyol), Renaisans akhir, hingga barok Spanyol yang mewah. Fitur lainnya adalah bagian belakang altar (retable) yang terbuat dari batuan mulia Jasper dan marbel merah dari abad ke-17 milik Walikota Capilla. Ada juga tempat untuk paduan suara dari mahoni yang indah yang diukir pada abad ke-18 oleh Pedro Duque Cornejo.

Masjid tua lainnya yang diubah menjadi gereja

Selain Masjid-Katedral Cordoba, Masjid Cristo de la Luz yang terletak di Toledo merupakan masjid yang sudah ada sejak zaman Moor. Masjid tersebut memiliki jejak arsitektur penakluk Muslim abad pertengahan di Toledo yang masih bisa dilihat saat ini. Masjid yang dibangun sekitar 1000 Masehi tersebut juga diubah menjadi sebuah gereja. Namun kubah dan gapura aslinya selamat. Kamu bisa melihatnya secara virtual melalui laman berikut.

 

 

Tidak ada komentar: