Jumat, 03 November 2023

MUDHIF QODHO KE MAROKO

Anak pesantren pasti gak asing dgn istilah “mudhif”. Artinya menerima kunjungan tamu. Kadang diartikan nengokin atau membesuk anak di pesantren.

Sewaktu putri saya kuliah di Maroko selama 5 tahun, saya belum sempat “mudhif” (nengokin). Sebenarnya sudah rencana mudhif ke sana di tahun 2020 atau 2021, eh ada covid yg membatasi perjalanan manusia ke luar negeri.
Nah, pas ada tiket promosi yang harganya cuma 7 juta pp, maka saya diajak putri untuk berkunjung ke Maroko. Padahal harga normal bisa 20-30 juta untuk tiket PP.

Di pesawat terlihat dalam tv peswat peta perjalanan dari Jeddah ke Maroko nampak Selat Gibraltar, yaitu wilayah bersejarah di mana panglima Thariq bin Ziyad saat menaklukkan Spanyol, hingga umat Islam berkuasa di sana selama 8 abad di sana , serta meninggalkan peradaban berharga di kota Andalusia dan Granada. Moga saya bisa berkunjung ke sana. Saya yakin banyak ulama yg wafat di sana meskipun tidak dikenal lagi di mana kuburan mereka. Alfiyah Ibnu Malik Al-Andalusi dan Imam al-Qurthubi adalah contoh ulama berasal dari dua kota tersebut.
Tiba di Maroko, alhamdulillah disambut dan dijemput oleh Alumni Pesantren TEI Multazam yg masih kuliah di program S2 di Maroko, nama nya M Azhar alias Ajay. Kami juga sempat berkenalan dengan Dubes Somalia di Maroko di Bandara Casablanca Maroko. Alhamdulillah
Casablanca-Maroko, 31 Oktober 2023

Tidak ada komentar: