Jumat, 17 November 2023

Malam Terakhir di MAroko: Berpamitan Kepada Syeikh DR. Musthofa Najeem, Dosen Universitas Al-Qoruwiyun, Maroko

Catatan Rihlah

Bersama Syeikh Dr. Musthofa Najeem
Rabu malam Kamis 15 Nopember 2023 kami bertandang kembali ke kediaman Syeikh DR. Musthofa Najeem untuk berpamitan setelah perjalanan seputar Maroko dan Spanyol selama dua pekan lebih.

Meski seorang Syaikh dan Dosen di Universitas tertua di dunia serta memiliki beberapa halaqah rutin di beberapa kota di Maroko, beliau sangat tawadhu' dan ta’zhim kepada tamu yang datang, hingga beliau segera berangkat kembali ke Casablanca saat mendengar saya akan pamit dan pulang ke Tanah Air meskipun beliau sedang pulang kampung dan berada si desanya (di badiyah). “Pekan-pekan ini orang kampung di desa kami sedang panen buah-buahan.” Ujarnya. Beliau juga menyebut buah-buahan yang dijamukan saat ini adalah produk pertanian Maroko. Nampak dalam jamuan ada buah delima, anggur, pisang, kesemek (Ka’ky) serta kacang-kacangan.
Karena ramahnya, keluarga dan anak-anaknya menganggap putri saya seperti anaknya sendiri saat kuliah di Maroko dahulu. Anak saya pun memanggil beliau dengan sebutan “Babah” (ayah) dan memanggil istri dengan sebutan MAMAH (ibu).
Pada saat mengabari beliau bahwa saya akan berangkat ke Maroko, beliau menjawab “Ahlan wa Sahlan wa marhaban fi baladikum tsani” (Selamat datang di negeri kedua mu).
Berbeda dengan masyarakat Arab Saudi, di Maroko tabiat warganya mirip dengan orang Indonesia yang ramah dan bersahabat, dan mereka tidak menganggap kami masyarakat kelas dua.

Tidak ada komentar: