Senin, 13 November 2023

Berziarah ke Makam Abdul Wahab al-Taji Penulis Shalawat Nariyah atau Shalawat Kamilah

Makam Syd Abdul Wahab al-Taji 
Masih dalam rangkaian kegiatan ziarah di kota Fez, selain makam Abdul Aziz Al-Dabbagh, kami pun menziarahi makam Abdul Wahab al-Taji yang letaknya masih satu Kawasan area pemakaman di kota Fez – Maroko. Menurut pendapat Prof. Dr. Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam kitab Al-Majmu’ah, Abdul Wahab al-Taji adalah penulis ‘Shalawat Nariyah” yang banyak dan sering dibaca oleh kaum Muslimin di Indonesia. Pendapat ini diaminkan oleh KH. Aziz Masyhuri, Jombang.

Menuurt kitab al-Majmuah, Abdul Wahab At-Tazi, merupakan keturunan Nabi Muhammad, seorang sufi, waliyullah, al-arif billah. (Hal. 1-6).

Pendapat lain mengatakan penulis shalwat nariyah adalah: Ibrahim At-Tazi. Anggapan ini dari Syekh Abdullah Al-Ghumari dalam kitab Al-Hujjaj, dan Syekh Abdellah Guennoun dalam kitab An-Nubugh al-Maghribi. Dan pendapat ini diamini langsung oleh Habib Mundir dan kawan-kawannya.

Ada pula yang menyebut penulis shalawat nariyah adalah Ahmad At-Tazi. Ini pendapat dari Syekh Prof. Dr. Ali Jumah menurut riwayat muridnya, Muhammad Muntashir Ahmad Hamid Al-Hulwani, halaman 51 dalam kitab Al-Kunuz Al-Muhammadiyah.

Sholawat Nariyah juga disebut sebagai Sholawat Taziyah karena keterkaitannya dengan Syekh besar dan sufi  Abdul Wahab at-Tazi (w. 1206 H/1792 M), penduduk asli Fez, Maroko. Syekh Abdul Wahab at-Tazi adalah seorang murid dari Syekh Abdul Aziz ad-Dabbagh (w. 1132 H/1719 M) dan kemudian menjadi guru dari Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi (w. 1253 H/1837 M).

 Sebab Penaman Shalawat Naariyah

Kiai Mufid Mas'ud, Pandanaran, Yogyakarta, mempunyai pandangan lain terkait penamaan shalat Nariyah. Ia lebih memilih menyebutnya dengan nama Shalawat Kamilah.

Menurutnya bahwa penyusun shalawat ini adalah Syekh Abdul Wahab At Tazi, seorang wali yang tinggal di Maroko. Menurutnya, pada penulisan At Tazi ada kemungkinan salah dalam penempatan titik, jadi dibaca -an nari- yang kemudian jadi nisbah -nariyah-" . 

Sedangkan penamaaan dengan nama Shalawat Kamilah dari salah satu kalimat yang tertera pada untaian gubahan shalawat itu -shalatan kamilatan-.

Adapun ulama yang menamainya dengan Shalawat Nariyah yang berarti api, karena kecepatan terkabulnya hajat seperti api yang membakar kayu bakar sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Afdlalush Shalawat.

Ada beberapa nama sholawat ini yang dapat diringkas sebagai berikut;

Name

Arti dan Sebab Penamaan

Sholawat Nariyah

Nama ini berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu nār yang berarti api. Dikatakan demikian karena pembacaan doa ini secara teratur merupakan sarana untuk mencapai tujuan seseorang secepat api membakar.

Sholawat Tafrijiyah

Nama ini diterjemahkan sebagai Doa Pertolongan karena membawa kelegaan bagi orang yang rutin membacanya.

Sholawat Qurtubiyah

Nama in berasal dari nama Imam al-Qurthubi, seorang ulama terpelajar yang menyebarkan sholawat ini.

Sholawat Taziyah

Nama ini diambil dari nama Syekh Abdul Wahab at-Tazi yang juga memiliki keterkaitan dengan Sholawat ini.

Sholawat Kamilah

Nama ini diterjemahkan sebagai Doa Lengkap.

 

 

 

Tidak ada komentar: